Minggu, 01 Maret 2015

Kisah Penjual Ikan

Seorang pedagang ikan mulai berjualan di pasar pagi. Agar dapat menarik pembeli ia memasang papan pengumuman bertuliskan "HARI INI DI SINI JUAL IKAN SEGAR".

Tak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata hari ini? bukankah kau memang hari ini berjualan, bukan kemarin atau besok?

Pedagang ikan itu berpikir dan menjawab "iya, kau benar". Kemudian ia menghapus tulisan "HARI INI" dan di papan tersebut tulisan berkurang menjadi "DI SINI JUAL IKAN SEGAR".

Beberapa saat kemudian datang pembeli kedua. Pembeli tersebut juga menanyakan tulisan di papan, "mengapa kau tulis kata di sini? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan di sini, bukan di sana atau di tempat lain?"

"Benar juga ya!" pikir si pedagang ikan tersebut, lalu di hapusnya kata "Di SINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya, "mengapa kau pakai kata segar? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"

"Benar juga". pikir si pedagang ikan, lalu di hapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN".

Sesaat kemudian datanglah pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya, "mengapa kau tulis kata jual? Bukankah semua orang sudah tau kalau ikan ini dijual, bukan di pamerkan atau di bagikan?"

"Iya yah!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "JUAL"  dan tinggallah tulisan "IKAN"

Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung kelima, yang juga bertanya tentang tulisannya, "mengapa kau tulis kata ikan? Bukankah semua orang sudah tahu kalau ini ikan bukan daging atau sayur?"

"Benar juga ya", pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu. Tinggallah pedagang ikan tersebut berjualan tanpa memasang papan tulisan dan keinginan menarik pembeli gagal sudah.

Pelajaran :
Yakinlah bahwa tidah mungkin kita bisa memuaskan setiap orang. Sudah menjadi fitrah manusia untuk berbeda pendapat.
Jadi utamakanlah suara hati anda.. Biarlah orang lain berpendapat.. Jangan mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain bila anda merasa pendapat anda sudah sesuai dengan tujuan anda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar