Senin, 25 Mei 2015

1 dari 6 orang mengalami keguguran. Apa penyebabnya?


Saat kehamilan yang diidam-idamkan terwujud!sambil menjaga pertumbuhan janin baik-baik, calon ibu dibuai dengan Lamunan “namanya nanti apa ya”, “ingin cepat-cepat bisa menggendongnya”….

Namun nyawa kecil itu bisa saja melayang ditengah jalan…

Sebenarnya siapapun bisa mengalami “keguguran”. Bagamana cara mencegahnya, dan bagaimana sebaiknya menghadapinya.

● Keguguran bisa terjadi pada siapa saja

“Keguguran” adalah terputusnya proses kehamilan, sebelum masuk masa 22 minggu kehamilan.

Akan tetapi, kebanyakan keguguran terjadi di awal periode kehamilan, biasanya sebelum kehamilan berumur 12 minggu.

Pada minggu ke 15, plasenta janin sudah terbentuk sempurna, dan masuk ke “periode stabil”, jadi kekhawatiran akan keguguran menurun drastis.

Disaat-saat antusias setelah mengetahui tentang kehamilan, lalu keguguran merenggutnya, yang terluka tidak hanya fisik, namun psikis juga.

Saat melihat para ibu yang sedang berbahagia, mungkin akan berpikir kenapa hanya diri sendiri saja yang bernasib seperti ini.

Tetapi keguguran sebenarnya dapat terjadi pada siapa saja. Dalam 100 kehamilan di seluruh dunia, 10-15 diantaranya menyatakan mengalami keguguran.

Dan, dari 10 orang yang pernah hamil, 1 dari 6 orang diantaranya pernah mengalami keguguran.

Setelah mengetahui angka tersebut, sadarilah bahwa tidak hanya diri Anda yang mengalami kehilangan.

● Sebagian besar penyebabnya ada di pada bayi

Keguguran di periode awal, sebagian besar penyebab ada pada bayi.

Saat mengalami keguguran, memang ada yang berprasangka bahwa jangan-jangan karena tidak menjaga kondisi tubuh selama kehamilan, atau jangan-jangan kesibukan sehari-hari yang menyebabkan keguguran itu, dan menyalahkan diri sendiri.

Tetapi sebenarnya banyak keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom dari sel telur yang dibuahi, atau posisi embrio pada dinding rahim tidak normal, dll. Sehingga janin tidak dapat tumbuh lebih lanjut.

Dengan kata lain, itu adalah “seleksi alam”. Bukan sesuatu yang bisa dicegah dengan berhati-hati. Karena itu, tidak perlu menyalahkan diri sendiri.

Bagaimana jika berpikiran positif, bahwa calon bayi anda sedang menantikan kehamilan berikutnya dengan perasaan ・・・

“Aku akan kembali lagi nanti, dan berikutnya akan tumbuh lebih kuat lagi kok”

● Jika keguguran terjadi berulang kali, ayo periksa ke Dokter

Jika mengalami keguguran, biasanya akan merasa kehilangan percaya diri, tapi sekali keguguran tidak akan memberikan efek negatif pada kehamilan berikutnya.

Mengikuti petunjuk Dokter, ada baiknya memberi jeda 2~3 kali menstruasi, baru kemudian coba lagi untuk bisa hamil.

Jika keguguran setelah lama mandul, tentunya syok yang Anda alami juga besar.

Tetapi, setidaknya “kenyataannya” adalah Anda sudah bisa hamil, jadikan itu penambah percaya diri Anda.

Namun, jika keguguran berulang sampai 3 kali, ada kemungkinan terjadi karena penyakit dari tubuh ibu, seperti fibroid uterus abnormal, gravis serviks, dan lainnya, yang mengakibatkan mudah keguguran. Jika demikian, perlu untuk menjalani pengobatan.

Dewasa ini, pengobatan untuk mencegah keguguran semakin maju. Tetaplah memiliki impian dapat memeluk bayi Anda nanti, dan jalani pengobatan dengan berpikiran positif ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar